Masuk
dan bersekolah di SMAN 50 Jakarta ini, mungkin memang sudah menjadi takdir
saya. Awalnya tidak pernah sedikit pun telintas dibenak saya akan masuk sekolah
ini. Tapi, saya sangat bersyukur bisa bersekolah di SMAN 50. Selama saya
bersekolah disini kurang lebih selama 3 tahun, banyak sekali kenangan yang
telah terukir dan tentunya dapat saya pastikan tidak akan terlupakan sepanjang
hidup saya. Teman-teman, serta guru-guru yang sangat saya sayangi, terima kasih
sudah memberikan banyak pelajaran serta kenangan yang indah....
Teater Semu? Itu adalah nama dari
ekstrakulikuler teater di SMAN 50. Teater? Kenapa saya memilih teater? Saya
juga tidak tahu, masuk ekskul teater merupakan panggilan dari hati saya. Saya rasa, teater sangat cocok dengan kepribadian saya. Hal
yang paling tidak terlupakan oleh saya adalah pada saat Meditasi Alam. Banyak
pengalaman dan pelajaran berharga yang saya dapatkan pada saat meditasi Alam.
Lessy Family? Itu adalah nama kelas
saya, lebih tepatnya kelas X-3 angkatan
ke-31 di SMAN 50 Jakarta. Kelas ini adalah kelas yang pertama kali menjadi
tempat belajar saya, tahun pertama di SMAN 50 Jakarta. Dikelas ini juga, saya
bertemu dengan teman-teman baru yang cukup spesial. Teman-teman yang sangat
baik, dan juga perhatian. Terkadang saat
sedang bersama mereka saya merasa seperti bersama keluarga saya sendiri. Baik
teman saya yang perempuan ataupun yang laki-laki, semua berbaur menjadi satu.
Tidak ada istilah grup atau gank dikelas saya. Semuanya kompak, terutama dalam
hal bersenda gurau, belajar, bahkan remedial. Dari semua teman-teman saya yang
spesial, ada dua orang teman yang memang sangat spesial bagi saya yaitu, Tita Puspa Sari dan Khairunnisa Syafariana. Mereka berdua adalah peri kecil yang
selalu ada disamping saya, kapanpun dan dimanapun. Saat duduk di kelas X ini,
ada tiga hal yang paling tidak terlupakan oleh saya. Yaitu, pada saat masa
orientasi siswa (MOS), saat latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS), dan juga
pada saat Study Tour.
Undelesione? Itu adalah nama kelas
saya, lebih tepatnya kelas XI-IPA 1 angkatan ke-31 di SMAN 50 Jakarta.
Sebenarnya, saya merasa sedih saat berpisah dengan teman-teman saya di Lessy
Family. Tapi, saya juga senang karena bisa naik kelas dan masuk kelas jurusan
IPA. Lebih tepatnya, kelas XI-IPA 1. Dikelas ini saya bertemu lagi dengan
teman-teman baru tapi, ada juga beberapa dari anak Lessy Family dan teman-teman
yang saya sudah kenal sebelumnya. Dikelas ini saya benar-benar memulai lembaran
baru. Saya yang biasanya malas belajar menjadi sedikit rajin belajar karena
termotivasi oleh teman-teman saya. Tapi, bukan berarti saya tidak bisa bermain
dengan riang gembira. Saya membuat satu grup dengan teman-teman saya, grup itu
bernama Huru-Hara. Huru-Hara beranggotakan saya sendiri, Maya Shakila, Lela Kusumawati,Fajar Syahputra, dan Hadidin Imran. Apa saja yang dilakukan
oleh Huru-Hara? Tentu saja kami selalu hang-out
bersama kemanapun yang kami mau, kami sering berkumpul bersama, dan tentu saja
belajar bersama. Pada awalnya saya biasa saja saat masuk kelas XI-IPA 1, banyak
sekali perbedaannya dengan Lessy Family. Tetapi itu hanya awalnya, ternyata
saya salah menduga, teman-teman saya di XI-IPA 1 juga sangat seru. Kami merasa
semakin dekat saat diadakannya teater kelas. Dimana saya yang bertugas menjadi
sutradara. Dimana saya dan teman-teman saya harus berusaha keras, berlatih, untuk
hasil yang terbaik. Sampai-sampai saya dan teman-teman saya mengorbankan
beberapa hal, seperti les, mengerjakan pr dll. Akan tetapi, sungguh ini adalah
masa-masa yang sangat menyenangkan.
Doopution? Ini adalah kelas terakhir
saya di SMAN 50 Jakarta.Tempat terakhir
saya belajar di SMAN 50 Jakarta. XII IPA 1, saat saya melihat daftar nama yang
ditempel didepan kelas saya sudah menduga kelas ini akan menjadi kelas yang
seru. Ternyata, dugaan saya memang benar selain seru, kelas ini juga kompak.
Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan teman-teman yang spesial di kelas XII
IPA 1. Saya telah melewati banyak hari yang sangat menyenangkan bersama
anak-anak kelas XII IPA 1. Saya berharap semoga kekompakan ini bisa terus terjadi
walaupun nanti kami sudah melangkah kedunia luar SMAN 50 Jakarta. Melangkah
untuk mengejar impian dan cita-cita masing-masing.